iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Denominasi Gereja Protestan (5)

Denominasi Gereja Protestan
United Methodist Church (UMC), denominasi Methodis terbesar di Amerika Serikat

Denominasi Gereja Protestan
  1. Lutheran
  2. Calvinis
  3. Baptis
  4. Methodis
  5. Pentakostal
  6. Kharismatik
  7. Injili (Evangelical)
  8. Adventis
  9. Saksi Jehova

4. METHODIS

a. Awal Kemunculannya

Aliran ini muncul di Inggris pada pertengahan abad ke-18 sebagai akibat dari pengaruh gerakan Pietisme (kesucian hidup) yang mulai merebak di Eropa Barat sejak abad ke-17. Salah seorang anak pendeta dari Gereja Anglican, John Wesley (yang juga pendeta), tertarik pada gerakan Pietisme ini.

Bersama adiknya, Charles Wesley, mereka mendirikan Holy Club yang bertujuan memperkaya kehidupan rohani anggotanya dengan jalan mengadakan penelaan Alkitab. Perkumpulan ini sangat terkenal dengan disiplin dan “metode” kerjanya yang sangat ketat. Dari sinilah lahir istilah “Methodis”, yang semula merupakan cemohan terhadap warga perkumpulan ini.

Sebenarnya John Wesley dan para pengikutnya tidak bermasud untuk mendirikan gereja tersendiri terpisah dari Gereja Anglican. Tetapi karena mereka ditentang dengan keras oleh pimpinan Gereja Anglican, pada tahun 1740-an mereka mulai memprakarsai pembentukan persekutuan (gereja) tersendiri.


b. Pokok-pokok Penting Ajarannya
  • Kelahiran Kembali (lahir baru) - Ini adalah tindakan Allah dan melaluinya seseorang dibawa masuk ke dalam kerajaanNya dan mengalami perubahan di dalam hati. Hanya dengan mengalami kelahiran kembali inilah seseorang bisa menjadi Kristen yang sungguh-sungguh.
  • Kesaksian Roh -“Yang kumaksud dengan kesaksian Roh”, kata Wesley, “adalah kesan batiniah di dalam jiwa, yang dengan Roh Allah segera dan langsung bersaksi kepada rohku bahwa aku adalah anak Allah; bahwa Yesus Kristus mengasihiku dan telah memberi diriNya bagiku; bahwa semua dosaku telah dihanyutkan, dan aku pun diperdamaikan dengan Allah”.
  • Kesucian dan Kesempurnaan Hidup Kristiani - Kendati sangat menekankan kesucian dan kesempurnaan hidup, Wesley dan umat Metodis cukup moderat tentang hal ini. Di satu pihak kesempurnaan itu merupakan tujuan yang diupayakan pencapaiannya di dalam kehidupan masa kini, tetapi di lain pihak merupakan upaya tidak pernah berakhir. Dengan begitu kesempurnaan itu harus dikejar dan diupayakan terus menerus sepanjang hidup, dan lebih dititikberatkan pada kesempurnaan motivasi dan kerinduan.

c. Jalan Masuk dan Perkembangannya di Indonesia

Misi Metodis sebenarnya telah masuk ke Indonesia sejak tahun 1870-an, dari Singapura dan Malaya. Tetapi baru pada tahun 1905 barulah misi ini bekerja dengan lebih nyata, terutama di Jawa dan Sumatera, dan menghasilkan sejumlah jemaat.

Dewasa ini pengikut Gereja/aliran Metodis kebanyakan terdapat di Sumatera, dan karena itu aktivitas Metodis dapat dikatakan terkonsentrasi pula di wilayah tersebut. Jemaat-jemaat yang berhasil ditumbuhkan di Sumatera kemudian menjelma menjadi Gereja Methodist Indonesia (GMI), yang menetapkan otonominya sejak 9 Agustus 1964.

Selanjutnya: Pentakostal

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.