iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Tak Sekedar Biji Sesawi - 1


Salah satu alasan Tuhan menunjuk guru-guru adalah untuk memampukan mereka berurusan dengan orang-orang yang tidak percaya. 

Ketika Yesus pergi ke Nazareth, kota sesama kecil hingga masa mudaNya, Alkitab mengatakan : 

"Dia tidak dapat mengerjakan pekerjaan-pekerjaan ajaib di sana karena ketidakpercayaan mereka." (Mrk 6:5).

Sepertinya ada sesuatu di dalam kelompok atau masyarakat yang tidak percaya, yang dapat menghambat Kristus bekerja. 

Apabila kita membaca ulasan berikut ini dalam Markus 6, kita akan membaca dengan jelas: "Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar". Mengapa? Karena pengajaran adalah penangkal dari ketidakpercayaan.

Kita harus mengasihi tanpa melihat ketidak percayaan mereka, kita pun harus mengajar mereka karena ketidakpercayaan itu. Karena itu kita perlu diajar tentang iman : tentang potensi iman yang ada dalam kita; tentang prinsip-prinsip yang menentukan pertumbuhan iman; dan terutama bagaimana kita meningkatkan iman kita.

Saat Yesus berbicara soal iman, Ia selalu menghubungkannya dengan hubungan kita dengan sesama. Jika iman akan bertumbuh, hal itu akan mencakup hubungan kita dengan orang-orang percaya lainnya.

Dalam Lukas 17:3-4 Yesus mengajar murid-muridNya: "Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia, dan jikalau dia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata : Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia".

Menanggapi ajaran dalam hal pengampunan dan hubungan antar manusia ini para rasul memohon pada Tuhan : "Tambahkan iman kami" (ayat 5). Untuk menjalin hubungan baik dengan orang-orang suci lainnya kita memerlukan iman.

Seperti seorang pengarang pernah menuliskannya beberapa tahun yang lalu; "Untuk hidup di atas bersama dengan orang-orang suci yang kita cintai, itu adalah kemuliaan. Untuk hidup di bawah dengan orang-orang suci yang kita kenal itu adalah cerita lain!"

Saat Yesus mulai berbicara tentang "hidup di bawah dengan orang-orang suci yang mereka kenal", segera para rasul mengerti kebutuhan mereka untuk meningkatkan iman mereka.


Selengkapnya:  1  | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.