iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Tak Sekedar Biji Sesawi - 10

5. Berdirilah Teguh Di Dalam Iman

Anda juga dapat berdiri dalam iman lewat apa yang anda ucapkan dan katakan dengan iman.

Apabila anda mengetahui kehendak Allah, Anda dapat mengatakan hal-hal yang "tidak ada" itu sepertinya "telah ada".

Akhirnya anda akan dapat melihat bahwa semua itu akan dipenuhi dalam hidup anda.

Apabila anda menerima Firman Allah pada anda, anda dapat berdiri di atasnya dan mengakui Firman itu (seperti Abraham) menghadapi iblis, pelbagai pendapat dan keadaan disekeliling kita, menghadapi semua hal yang berlawanan dengan FirmanNya itu. Allah " ... siap sedia untuk melaksanakan FirmanNya" (Yer 1:12).

Allah sedang menunggu anda mendapatkan Firman itu di dalam mulut anda dan mengucapkannya, dan mempercayainya di dalam hati anda!

a. Pengacara Anda

Kunci untuk mengerti kuasa pengakuan yang diucapkan itu ada dalam Ibrani 3:1 : "Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang dapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus". 

Yesus adalah Imam Besar dari apa yang anda katakan! Ketika suatu hari saya menemukan kebenaran ini, sementara membaca kitab Ibrani, tiba-tiba saya melihat suatu pemandangan di sorga. 

Yesus berada di sana di hadapan hadirat Allah sebagai Imam Besar dari apa yang saya ucapkan. Pandangan itu kemudian diperbesar; dan saya melihat di hadapan saya sebuah ruang pengadilan dengan Allah Bapa, Hakim dari alam semesta, duduk di meja pengadilan. 

Di kiri kanan tempat saksi, berdiri jaksa penuntut dan pembela, yang mendengar dengan penuh perhatian pada kesaksian terdakwa. Setiap jaksa kemudian menyerahkan tuntutannya pada penghakiman terakhir, berdasarkan pernyataan yang telah dibuat terdakwa.


b. Pendakwa Anda

Jaksa penuntut adalah "pendakwa", atau iblis. Dalam Wahyu 12:10, ia digambarkan sebagai pendakwa saudara-saudara kita di hadapan Allah siang dan malam. Dalam pasal pertama kitab Ayub, setan datang bersama-sama dengan anak-anak Allah di hadapan Tuhan, hanya untuk menunggu kesempatan untuk mendakwa Ayub. 

Dalam menjalani siksa dan ujian yang diderita Ayub karena dakwaan iblis itu, ia tak pernah menyalahkan Tuhan ataupun meragukan HikmatNya, ataupun berdosa dengan bibirnya (Ayb 2:10). 

Ketika semua yang dimiliki Ayub telah diambil daripadanya, ia menjatuhkan mukanya ke tanah dan menyembah Allah. Ia tak pernah sekalipun memberi iblis pengakuan yang salah untuk merendahkan maksud Allah dalam tiap ujian itu.

c. Penolong Anda

Dalam pemandangan di ruang sidang ini, Yesus adalah Pembela. I Yohanes 2:1 menuliskan : "... jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil". Kata "pengantara" di sini berarti "pengacara" dalam bahasa Inggris modern. 

Kata yang sama paraclete, dalam bahasa Yunani berarti "penghibur" dalam Yohanes 14:16, berarti "seorang yang dipanggil untuk menyertai dan menolong". Yesus berkata dalam Yohanes 14:16-17 : "Aku akan minta kepada Bapa dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain (pengacara) supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya; yaitu Roh Kebenaran". 

Ini berarti, kita tak hanya mempunyai seorang pengacara bersama dengan Bapa di sorga, yaitu: Yesus Kristus yang adil, tapi kita juga mempunyai seorang yang bersama kita di dunia ini, ialah Roh Kudus. Karena itu kita akan benar-benar dibela di ruang pengadilan Allah.

d. Kesaksian Anda. 

Sekarang kita dapat memasuki ruang pengadilan itu. Yang duduk di kursi saksi itu adalah terdakwa - ANDA; Yesus adalah Jaksa Pembela, setan adalah jaksa penuntut dan Allah Bapa adalah Hakimnya. Semua yang hadir menunggu apa yang akan ANDA katakan - kesaksian anda. 

Dalam menangani kasus anda, kesaksian anda adalah senjata ampuh yang dipakai pembela anda (Yesus) untuk melawan penuntut (iblis). Apa yang anda katakan menentukan kalah atau menangnya sidang anda. Pembela anda mengajukan pembelaannya di hadapan Hakim berdasarkan kesaksian-kesaksian anda yang positif dan yang bagus. 

Penuntut, dengan cara yang sama membacakan tuntutannya berdasarkan kata-kata anda yang bernada sebaliknya, yang negatif. Baik Pembela (Yesus) maupun Penuntut (iblis) bekerja berdasarkan apa yang anda katakan. Seharusnyalah anda memberi Yesus Imam Besar dari pengakuan anda, suatu kesaksian yang dapat dipakai untuk pembelaanNya pada anda. 

Pengakuan Anda haruslah suatu pengakuan iman. Apabila anda memberi pengakuan yang negatif, itu sama dengan memberi peluru pada senapan iblis untuk ditembakkan di hadapan Allah. Allah, Hakim Agung itu dapat melepaskan, dan melindungi anda hanya dengan mendengar bahwa yang anda katakan itu adalah yang Ia sendiri katakan.

Apa yang Allah katakan selalu benar. Apabila yang anda katakan adalah yang Allah katakan, maka kesaksian anda itu benar. Dan sebagai Hakim, Ia kemudian berdiri di belakang kata-kataNya sendiri untuk melaksanakannya.

Selengkapnya:  1  | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.