iCnHAQF62br424F1oK8RwyEkyucx21kDoKaV2DdH

Oloan Bersahabat Dengan Jurnalis

Orang yang berkubang di masa lalu akan kehilangan sebelah matanya.
Orang yang melupakan masa lalu akan kehilangan kedua matanya
Dalam blog pribadinya, Drs Thomson Hutasoit (Direktur Eksekutif LSM Kajian Transparansi Kinerja Instansi Publik - ATRAKTIP) menulis,

"Tanpa bermaksud berlebihan, hal yang paling istimewa dari seorang Oloan adalah persahabatanya dengan para jurnalis. Ketika ikut kunjungan reses ke Dapil-8 (meliputi Kabupaten: Tapanuli Utara, Toba Samosir, Samosir, Tapanuli Tengah, dan Kota Sibolga) pada tahun 2011 lalu, saya selaku wartawan di unit DPRD Sumatera Utara sungguh merasakan langsung betapa hangatnya pertemanan dan persahabatan yang tidak pernah membedakan status seorang dari Oloan Simbolon, anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dengan saya seorang jurnalistik. 

Kami satu mobil mulai dari Medan menuju 5 kabupaten/kota di dapilnya itu. Selama perjalanan dalam rangka Kunjungan Resesnya itu, Oloan selalu memperlakukan seluruh rombongan dengan penuh kehangatan, keakraban dalam kesetaraan, tanpa membedakan status satu sama lain.

Demikian juga ketika berada di Kabupaten Samosir saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri betapa senangnya rakyat Kabupaten Samosir ketika bertatap muka dengan mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Samosir itu.

Rasa senang ditunjukkan rakyat Samosir kepada Oloan, sebagai putra daerah yang getol memperjuangkan dana Bantuan Daerah Bawahan (BDB) Provinsi Sumatera Utara setiap tahun untuk mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Samosir.

Karena itu pulalah saya melihat sosok Oloan sebagai sosok politisi berkarakter, berjati diri, konsisten, religius, sederhana, bersahaja untuk mengemban amanah yang dipercayakan padanya.

Terus terang hal-hal seperti inilah yang sangat sulit ditemukan dari sebahagian besar pilitisi, pemangku jabatan ketika dipercayakan memegang amanah mengakibatkan elektabilitas seseorang semakin menurun karena wanprestasi dengan janji-janjinya.

Oloan selalu tampil sederhana, biasa-biasa dan tidak terlalu mementingkan protokoler. Buktinya, setelah menjadi Ketua Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Utara, kantor Komisi A tidak pernah sepi dari tamu dari berbagai lapisan masyarakat. Di masa Oloan, ruangan Ketua Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Utara sungguh menjadi tempat rakyat menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka.

Salah satu hal istimewa dari Oloan adalah sifat pekanya. Ia tanggap atas aspirasi dan berbagai kasus yang mendera rakyat, yang memang menjadi domain Komisi A yang dipimpinnya.


Baca juga:
Saya melaporkan permasalahan sengketa hutan masyarakat hukum adat Pandumaan-Sipituhuta, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan dengan PT TPL Tbk., di mana 16 orang warga Pandumaan-Sipituhuta ditahan di Mapolda Sumatera Utara tanggal 26 Pebruari 2013. 

Oloan langsung menemui Kapolda Sumut dan meminta penangguhan penahanan ke-16 orang itu dengan ia sebagai jaminannya, baik sebagai pribadi maupun kapasitasnya selaku ketua Komisi A DPRD Sumatera Utara.

Inilah salah satu bukti betapa Oloan selalu memperhatikan konstituennya di Dapil 8 Provinsi Sumatera Utara.

Demikian juga ketika terjadi riak-riak pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) di Kabupaten Samosir, Oloan Simbolon ST cepat tanggap mendinginkan suhu politik di sana. Ia berupaya keras agara kondusivitas Kabupaten Samosir tidak terusik pasca Pemilukada dengan mengeluarkan statement politik menyejukkan serta melakukan approach ke berbagai pihak untuk meredam gejolak politik di daerah itu.

Oloan memang selalu mendorong tumbuhnya pendidikan politik beretika, beradab, bermartabat serta menjaga kondusivitas masyarakat melalui komunikasi politik cerdas, santun, dan beretika.

Karena itu lah saya bangga berteman, bersahabat dengan Oloan Simbolon ST seorang politisi berkarekter, berjati diri sebab selain sederhana, cerdas, bersahaja, tulus, dan loyal juga sangat menyayangi keluarga dan anak-anaknya walau waktunya sangat sibuk selaku wakil rakyat Sumatera Utara.

Hal itu saya buktikan dengan mata kepala sendiri bagaimana Oloan tetap mengalokasikan waktu untuk mengontrol serta membawa anak-anaknya refreshing sebagai wujud nyata kasih sayang seorang bapak terhadap keluarga dan anak-anaknya."



Lusius Sinurat

Posting Komentar

Saat menuliskan komentar, tetaplah menggunakan bahasa yang baik, sopan dan sebisa mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Please jangan mencantumkan link / tautan ya. Terimakasih.